Jumat, 16 Juli 2010

nyanyian rindu

Perasaan ini menampar-nampar wajahku.
Hatiku pun terbalut cemas setiap tak lihatimu.

Setiap saat kulantunkan nyanyian rindu untukmu.
Namun,
kau tak mendengar!
Kupikir,
Telingamu tertutup oleh kapas mimpimu sendiri.

Tidakkah kau melihatku, barang sedetik saja?
Kupikir,
Matamu pun tertutup oleh kain harapanmu sendiri.

Lantas,
sampai kapan?
Sampai kapan kulantunkan nyanyian rindu untukmu?
Sementara,
kau!
di sana tak mendengar!
Apalagi melihatku.

(Mungkin) sudah saatnya aku hentikan
Hentikan bernyanyi rindu untukmu.

Kamis, 15 Juli 2010

nafas baru

Aku ingin memiliki nafas baru.
Nafas baru,
Dimana hidung tak penuh debu.
Nafas yang tak kan pernah menyesakkan dada.
Nafas yang tak kan pernah meninggalkan perih di hati.
Sementara,
Nafas lama akan ku buang
Atau,
Ku simpan saja dalam lemari kenangan?
Karena ia sudah tak layak lagi dihela dan dihembus.
Karena ia sudah mengering,
Sulit untuk dihela dan dihembus – membuat kerongkongan menjadi perih.
Sementara,
Nafas baru akan kujaga.
Kan kujaga ia dengan tulus.

saksi bisu

Ini dinding kamar menjadi saksi.
Ketika aku tersenyum
Ketika aku menangis
Namun, ia bisu.
Ia tak kan ceritakan pada siapapun tentang apa-apa yang aku rasakan.

Dinding kamar ini adalah saksi bisu?.

what a beautiful night!

Ada apa dengan ini langit malam?
Ku lihat indah 2 titik cahaya memancar dari langit malam; gelap gulita.
Cahaya bulan sabit
Cahaya 1 bintang (tepat di samping bulan sabit!)

Ku salah.
Ku pikir, bulan tak kan lagi mau memamerkan cahayanya pada ini malam di gelap gulita.
Ku pikir pula, bintang juga tak kan lagi mau nampak pada ini malam di gelap gulita.
Namun,
Ku pikir, ternyata ku salah.


@gerlong 14 Juli 2010 (malam hari)

tersengat lebah.

lebah,
ketika kau tampakkan dirimu di hadapanku
kau terbang melintas di depan wajahku
suara getaran dengungmu seakan memekakkan telingaku!

tiba-tiba,
kau menyengatku.
begitu saja,
tanpa rasa berdosa,
kau pergi.
meninggalkan sengatanmu di tubuhku.

rasanya perih!
aku tak tau bagaimana bisa menghilangkan sengatanmu ini.
Berbagai cara telah aku lakukan.
Mencuci dengan air doa; salah satunya.
tapi,
tetap saja tak mau hilang.
bekasnya semakin membesar.

perih pun semakin merajai hati.
tangis pun semakin menjadi.
namun,
terus dan terus,
ku lantunkan doa kepada-Nya.
semoga sengatanmu bisa hilang
dan tak kan kurasakan perih lagi.



“Ketika wajah sedang ditampar oleh keadaan situasi
dan perasaan yang sedang mencabik-cabik batin.”

Rabu, 14 Juli 2010

hanya ini

dimanapun aku berada..
disinilah..

kutemukan..
kata-kata yang mengalir di dalam setiap aliran darahku
terbuang bersama hembusan nafasku..
bersarang di otak'ku
mengakar di hatiku..

hidup bersama jiwaku.

ini memang hanyalah kata-kata sederhana.
dan ini pun tak seindah para penyair ternama.

namun hanya ini yang bisa kupersembahkan
untukmu dan untuknya
untuk kalian dan untuk mereka.

pikiran

hai pikiran!
mengapa..
selalu tenggelam oleh lumpur masa lalu.
hai jiwa!
mengapa..
tak kan kah kau nyalakan lilin untukku hari ini?

apa kabar dengan hari ini?
kenapa kau selalu membawaku menengok pada musim kenangan?

lihatlah!
matahari belum tenggelam
sinarnya masih ada
burung-burung masih berkicau

tidakkah kau lihat itu?.

lantas mengapa kau terus menyodorkanku
pada bangkai busuk itu?

padahal itu sudah ku kubur dalam - teramat dalam.
tapi kenapa kau terus menggali dan menggalinya
hingga terlihat: lalat-lalat yang mengerubunginya
dan tercium baunya.

hueks..aku ingin muntah!
tidak bosankah kau?
kau ingin membuatku muntah terus?

kertas2

Tak menyangka, kau bisa memutuskan tali yang begitu kuat sejak ter-dari dulu..
Sunggu tak menyangka
Dampak kehadiranmu begitu kuat menekan seluruh yang ada di bumi.

Semua ingin memilikimu..
Apapun segala upaya dilakukan untuk mendapatkanmu.
termasuk dengan jalan yang hina dina?

Mulut menganga karenamu
Mata melotot karenamu
Darah pun bisa tumpah karenamu..

Kenapa kau tak pergi saja
Mental saja kau dari bumi ini.

Jangan mendekat! kertas
Kau berbahaya! kertas
Walau hanya selembar- apalagi berlembar-lembar.
Sebegitu hebatkah kekuatanmu hingga bisa menjungkirbalikan ranah ini?

api -cinta- api

Aku jatuh cinta padamu - api.
pada lilin yang kunyalakan dalam gelap.
Seakan berahi muncul ingin menyentuhmu.
Namun,
tersadari aku tak kan bisa.
Untuk merasakan hangatmu saja, aku tak kan mampu.
Hanya bisa melihatmu.
Itu pun mellihatmu dari jarak 3 m?

Api, aku bahagia walau hanya bisa melihat cahaya merahmu.
cahaya merah yang menyala indah.
Aku tak ingin nyalamu padam, api.
Cukup..
Tak apalah
Bahagia sajalah
walau hanya mellihat cahayamu
dari jarak 3 m.

a life

Kenapa hidup selalu dirundung duka?
Tiba-tiba ku teringat masa-masa silam;
Dimana saat tawa belum membeku.
Dan putih belum menghitam.
Kenapa hidup selalu dirundung pilu?

dan Kini..
Aku berada dalam keramaiaan
Namun aku seakan terkunci dalam ruang gelap dan hampa.
Tidak pantaskah aku mendapatkan mutiara-mutiara berkilau?
Atau mungkin memang sudah nasibku, takdirku?
Dosa apa aku?
Andai waktu izinkan ku kembali.
Aku ingin menyiapkan:
kayu-kayu untuk membangun istana masa depanku (masa ini)

tapi sayang,
waktu sudah tergulung.

makhluk bahaya

Lihatlah makhluk berkepala dua itu.
Pergi kesana-kemari.
Satu jam ia bersamamu
Satu jam kemudian ia pergi meninggalkanmu
Menuju mereka.

Ia tenggelamkan darah ketika bersamamu
Ia lukai dirinya sendiri ketika di depan mereka
Sampai tercium bau darahnya.

Ia menangis di depanmu
Ia tertawa di depan mereka..

Tahukah kamu makhluk berkepala dua itu?

Jangan menyalakan api bersamanya.
Karena kamu akan terbakar bersama api, bersamanya.
Jangan jahit-menjahit bersamanya
Karena kamu akan terluka, tertusuk jarum, bersamanya.

kele la war

kelelawar hitam datang.
bukan hanya tengah malam.
pagipun ada.
sungguh mengganggu..
hati serasa melayang

ku tangkap ia.
ku patahkan sayapnya.
ku cabik-cabik bulu-bulunya.
ku cekik lehernya.
Biarkan ia menjerit..
Menjerit pilu..

ku bawa bangkainya.
ku lempar ke jurang..
biarkan ia terhampar
bersama ribuan kerikil di sana..

Biarkan ia hancur..
Hancur.. berkeping-keping
Hanyut terbawa angin.
Dan tak kan ada;
hati yang melayang.

Karena ia telah mati.

daging busuk

Daging lama yang kusimpan dalam lemari
Bersama makanan lain
Telah membusuk.
Makanan yang lain pun ikut membusuk.
Ku keluarkan seluruh isi dalam lemari.
Kuhitung…
1
2
3
4
5
Hampir semua makanan itu membusuk
Mengeluarkan bau..
Bau yang mencekik hidung!
Namun kulihat,
ada satu yang belum membusuk.
Masih segar!
Masih bisa dimakan.
Sesaat kuberfikir..

Akankah ku memakannya atau..
Menyimpannya lagi hingga menjadi busuk??

kaca mata

Gunakan kaca matamu untuk melihat pohon-pohon yang gundul
Gunakan kaca matamu untuk melihat serakan sampah-sampah di jalan
Gunakan..
Gunakan kaca matamu untuk melihat orang menangis
Gunakan kaca matamu untuk melihat orang tertawa.
Tidakkah berfikir bahwa alam bertanya..
Dimana kamu?
Tanpa kaca mata, kamu tidak bisa melihat semuanya
Kamu telah dibutakan oleh gelapmu.
Alam mencarimu.
Bumi peduli padamu.
Sampai kapan kamu akan terus dibutakan oleh gelapmu
Atau diitulikan oleh bising yang ada di telingamu
Atau carut marut yang ada dipikiranmu
Hingga otakmu menjadi kusut.

hentikan!

hentikan!
hentikan permainan ini!

aku tak bisa menghentikannya..
sudah berkali-kali aku menyetopnya.
tapi ia tak mau berhenti..
ia terus berputar
seiring waktu terus berjalan.

kapan?
kapan permainan ini akan berakhir?
permainan dengan perasaanku sendiri..
aku tak ingin terus menerus diterjang oleh perasaanku sendiri..
aku tak ingin terus menerus dikendali oleh hantu imaginasiku..

sampai kapan?
sampai kapan aku terus bermain bersama bayang-bayangmu
sampai kapan aku terus bermain dengan mimpiku
sampai kapan aku terus bersajak tentang dirimu

sampai cermin yang ku pegang ini retak?
atau..
sampai gelas yang ku pegang ini terjatuh?
hancurlah berkeping-keping..

uh..
aku sudah jenuh..
aku tak ingin terus bermain dalam alam kosong
aku tak ingin bermain dengan mimpi
aku ingin sadar
tersadarkan..
dari buaian mimpi-mimpi indahku..

hanya itu saja.

separated way

di sini -- di ruangan ini;
ada dinding pemisah antara aku dan kamu.
tanpa kamu ketahui, tanpa kamu sadari,
diam-diam kulubangi dinding ini.
kubuat lubang kecil.
lubang kecil untuk mengintip: mu..

kamu tak'kan pernah menyadari lubang kecil yang aku buat ini
karena kamu terlalu sibuk..

kamu terlalu sibuk dengan duniamu.
kamu terlalu sibuk dengan alam pikiranmu.
kamu terlalu sibuk dengan imajinasi-imajinasimu.
dan kamu terlalu sibuk dengan buku harianmu.
buku harian yang kamu isi penuh dengan sayatan pisau.

kenapa kamu tak buang saja buku harianmu itu?
lalu membeli buku harian baru yang bisa kamu isi dengan tulisan rapi.

rasanya ingin sekali kuledakkan bom hingga membuat dinding pemisah ini hancur agar kamu bisa
melihat; aku di sini.

aku di sini
aku di sini
aku di sini

aku ingin mengisi hari-harimu yang kalap.
aku ingin memberi topangan padamu saat kamu lelah.
memberi senyum saat kamu jengah.

jadi kapan kamu tersadarkan dan meninggalkan semua kenanganmu yang telah membusuk??

pantaskah?

siapa aku?
aku tuh siapa?

pantaskah aku berjalan dengan kepala menengadah ke atas?
atau..
berbicara dengan suara lantang sampai menembus langit, di hadapan mereka?

sekiranya, aku bagaikan setitik debu yang jika dilihat dari atas sana.
setitik debu yang dengan mudah ditiup angin.
setitik debu..
kotor..

di mata-Nya, mungkin aku ini bau dan busuk..
atau bahkan mungkin lebih busuk dari sampah!

maka, masih pantaskah hati ini meninggi??

goa n**t*

angin menerbangkanku..
jauh..
jauh..
hingga masuk ke dalam goa.

goa yang kuberi nama: goa nista.
goa gelap dan pengap..
penuh debu.

semakin tersesat aku masuk ke dalam.
berusaha mencari jalan keluar.
namun, begitu sulit.
bahkan untuk menemukan ventilasi udara pun, sulit.

tertatih-tatih aku..
berdarah..
terluka..
sendirian di dalam goa yang pengap..
bau..
banyak sampah busuk yang dikerubungi lalat-lalat.

dan..
aku bertanya,
Tuhan, bagaimana cara aku bisa keluar dari sini?

sayap cinta

aku memiliki sayap..

aku bahagia memiliki sayap..
namun jika sayap yang kumiliki berwarna putih dan berbulu sehalus sutra.
aku bahagia memiliki sayap..
namun jika sayap yang kumiliki tidak melukai tubuhku sewaktu aku terbang.

tapi mengapa..
sayap yang kumiliki saat ini bukanlah yang aku harapkan.
sayapku ini berwarna hitam.
ada duri-duri.
duri-duri yang menancap pada sayapku ini..

seseorang yang disana!
jawablah pertanyaanku.
mengapa?.
mengapa aku memiliki sayap seperti ini?
apakah aku memang pantasnya memiliki sayap yang jenis ini?

seseorang yang disana!
dapatkah kamu merasakan
betapa duri-duri ini melukai tubuhku ketika aku terbang menujumu?

iya, begitulah
inilah sayap yang kumiliki saat ini..
sayap yang membawa penderitaan
bukan kebahagiaan..
berfungsi untuk terbang
namun terbang dengan terluka-luka..

hoh! inilah
inilah sayapku..
inilah sayap cintaku.
(saat ini).

langit tersenyum

mengapa langit masih belum saja mau tersenyum kepadaku?
padahal aku sudah menampung hujan yang turun mengguyur bumi
ke dalam tabung-tabung kristal ini..
mengapa pelangi masih belum juga mau memamerkan warnanya?

langit mendung selalu..
mendung..
hujan terus mengguyur bumi tiada henti
dan aku masih berteduh di bawah payung hitamku
sambil terus menampung hujan ke dalam tabung-tabung kristal ini.

sementara menanti..
terus..
dan menanti..
pelangi
dan langit tersenyum kepadaku..

Tapi,
sampai kapan?
sampai tabung-tabung kristal ini retak..
lalu semua air hujan yang telah kutampung
merembes keluar dari tabung-tabung ini..

lelah aku..
tenagaku sudah habis terbuang
mataku sudah lelah menatap langit
kepalaku sudah pegal menengadah keatas terus..

menanti..
terus..
dan terus menanti..
pelangi
dan langit tersenyum kepadaku..

namun aku yakin..
pelangi akan nampak
dan langit akan tersenyum kepadaku..

where are you, words?

Kata-kata
Dimana aku bisa menemukanmu?
Kau bersembunyi dimana?
Di balik pohon yang menjulang tinggikah?
Atau di balik batu karang hitam yang besar?

Kata-kata..
Sungguh aku sulit untuk menemukanmu..
Kau bersembunyi dimana?
Di bawah bantal yang selama ini aku pakai tidurkah?
Atau di bawah karpet yang selama ini aku pakai santai ketika menonton televisi

Kata-kata..
Tunjukkan dirimu..
Jangan kau selalu bersembunyi…
Membuat aku pusing tujuh keliling
Mencarimu..

Ayo..
Keluarlah..
Biarkan dirimu nampak dihadapanku

cat and bee

bisakah seekor kucing dan lebah bersatu?
kucing yang kerjaannya tidur, makan, maen - tidur, makan, maen.
sebaliknya, lebah yang mempunyai semangat bekerja menghasilkan madu.

bisakah seekor kucing dan lebah bersatu?
apakah mungkin? "I'm not sure"
bisakah mereka bermain bersama?
bisakah mereka dekat?

tanyakan saja pada rumput yang bergoyang
atau gunung yang tegak berdiri disana
atau..
tanyakan saja pada pohon yang menjulang tinggi..

mereka akan membisu..
"say nothing" *krik..krik..krik.
atau..
mentertawakan jenis pertanyaan ini "hahahahah"

hmmm..
hanya batin yang bisa menjawab:
"sadarlah.. kucing dan lebah takkan mungkin bersatu"

*this poem has the meaning for me. 17 Mei 2010

cinta yang pahit

kapan..
kapan aku bisa minum teh manis?
sampai kapan aku terus minum kopi yang rasanya pahit ini?
walau ditambah gulapun, tetap saja rasanya pahit.

bagaimana ini..
rasanya pahit..
tapi mengapa aku terus meminumnya?
mengapa aku tak buang saja kopi ini..
lalu beralih minum teh manis..

tapi tak kutemukan teh manis di mana-mana
yang kutemukan hanyalah kopi, kopi dan kopi..
dan aku terus meminumnya
padahal aku tahu rasanya itu pahit..
tapi..
entah mengapa..
dan sampai kapan?

perasaan ini

aku ingin katakan pada angin malam bahwa aku merindukannya
seperti malam yang merindukan bintang.

mungkinkah angin malam akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
angin malam hanya akan berhembus begitu saja menerpa wajahku.

aku ingin katakan pada bulan Mei tentang perasaanku.
perasaan yang berliter-liter aku pendam di dalam sebuah galon yang hampir retak.

mungkinkah bulan Mei akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
bulan Mei hanya akan sunyi sampai awal bulan Juni.

ga bisa lari kemana-mana

kemanapun pergi.
entah pergi ke hutan
maupun pergi ke pantai
dia akan tetap bisa menemukan.

kemanapun bersembunyi
entah bersembunyi di balik pohon besar yang menjulang tinggi
maupun bersembunyi di balik batu karang yang paling besar
dia akan tetap bisa menemukan.

kemanapun pergi
kemanapun bersembunyi
dia akan tetap bisa menemukan
sekalipun bersembunyi di balik selimut tebalpun
walau berlari sekencang-kencangnya
dia akan tetap bisa mengejar.

mau kemana lagi, lari?

hujan bulan Mei 2

ini bulan dimana aku hanya bisa menikmati pemandangan dari balik kaca jendela
sementara di luar sana: langit mendung.
cuaca dingin.
tubuhpun bisa menggigil.
hujan tak henti-hentinya mengikis batu jalanan
sesekali kilat nampak oleh mata, lalu petir menggelegar
kapan hujan mereda?
kapan pelangi akan terbentang di langit?
kapan langit menjadi cerah?
ini bulan dimana hujan masih mengguyur bumi
dan sampai detik ini,
menunggu hujan kapan mereda.
atau nikmati saja hujan di bulan ini.

hujan bulan Mei 1

ini bulan saat langit mendung
dan petir menjerit.
dari balik kaca jendela, ku nikmati hujan
dan aku bahagia.

tak pernah kurasakan hujan di luar sana, tak pernah kurasakan dinginnya.
ku hanya menikmatinya dari balik kaca jendela.
kata hati ku ingin bermain dengannya
namun aku sadar, aku akan sakit.

inilah hujan di bulan Mei.
hujan di bulan Mei, mungkinkah di bulan Juni aku juga bisa menikmatimu
mungkinkah pelangi akan terbentang di langit setelah kamu mereda.
atau
aku hanya menikmati hujan yang tak kan menampakkan pelangi setelahnya.

cahayaMu redup

Aku bertanya-tanya dalam kegelisahan hati mengenai:
apa yang ada dalam setiap sujudku,
setiap dzikirku,
setiap doaku,
pada setiap gerakan jungkir balikku di hadapanMu, yang mungkin tak guna
Apakah aku masih pantas mengharapkan surgaMu?
Walau setiap air mata yang mencium permadani ini
Pada setiap malam2 sunyi yang mendekati fajar menyingsing
Bisakah aku mendapatkan ruanganMu: yang indah dan harum walau hanya sebagian kecil yang tersisa?

Aku bertanya-tanya dalam perasaan yang bercampur aduk dengan kekacauan mengenai:
Apa yang aku perbuat di dunia
Dengan telingaku
Dengan mataku
Dengan mulutku
Dan dengan seluruh anggota tubuh ini
Yang mungkin aku gunakan tak sesuai dengan ridhaMu
Apakah masih pantas aku mengharapkan surgaMu?
Bisakah aku mendapatkan walau hanya sebagian ruangan yang tak terpakai.

aku menyadari cahayaMu redup untukku
Izinkan ku pinta Kau untuk memberikan cahayaMu
Berilah aku cahayaMu..
agar bisa menerangi kegelapan yang ada di ruangan hati ini..
Berilah aku cahayaMu..
Masih bisakah aku mendapatkan cahayaMu?
Atau cahayaMu tidak akan pernah menyala lagi untukku?

who is there?

siapakah gerangan di sana:
yang tiba-tiba datang
mengetuk-ngetuk pintu ruanganku
minta dibukakan oleh ku.

siapakah gerangan di sana:
yang tiba-tiba membawa panah
dan dia melontarkan panah itu
menancap pada dinding.

siapakah gerangan di sana.?

just enough!

cukup.
ini yang terakhir.

ku tak ingin terulang lagi
untuk yang ke sekian kalinya.

berharap menggenggam hujan yang turun dari langit sana.
berharap bisa menyentuh bulan di langit sana.

cukup..
ini yang terakhir.
yang membuat hati terpelintir.

perih..
ingin lenyap..
semoga.

ladang hati

di saat ladang hati ini kosong
kamu datang menanam tanaman di ladang ini
kamu beri hama pada tanamanmu
sampai membuahkan perih yang tak ku mau

aku ingin mencabut tanaman luka itu
sampai ke akar-akar yang terdalam
namun sulit,
begitu sulit..
walau aku tarik sekuat tenaga
tapi itu tak mau melepas..

perasaan sia-sia

aku ingin mengadu pada langit malam yang terbentang tanpa bintang
tentang perasaan yang berliter-liter aku pendam.
perasaan yang mencakar-cakar dinding hati.
perasaan yang mengikis akar-akar di pikiran.

perasaan dahsyat yang berbahaya.

aku ingin mengadu pada deru angin yang berdebu
tentang perasaan ini.

perasaan sia-sia..
ingin ku lepas
ingin ku buang
ingin ku bakar

biar menjadi abu!!

nyanyian sajak for you

kau datang padaku
tanpa bisik; sedikitpun.
lalu,
begitu saja berlalu.

aku terpaku kaku
saat kau dekatiku; dalam nyata!
lalu,
begitu saja berlalu.

untuk sekian kali,
ku nyanyikan sajak
bersama burung-burung harapan.

lelap ku bermimpi,
lelah ku menunggu; jadi nyata!
sementara kau,
di sana!

tak peduli
tak mendengar;
nyanyian sajakku.


matamu tertutup oleh kain mimpimu sendiri.
telingamu tertulikan oleh bising harapanmu sendiri.
sementara aku,
di sini!

masih menyanyikan;
sajak untukmu.

jangan main luka

luka.
jangan bermain dengan luka
bila tak ingin terluka.

kau terus mainkan lukamu
hingga kau terus terluka.

berdarah!
rusak!
hancur!

luka itu terus menjadi luka.
kapan selesai?
kapan tak ada luka?
hilang?
kapan hilang?

kapas tutupi
jangan buka.
biarkan ia mengering

seperti nasi,
menjadi basi!

hai kau!

hai!
kau di sana!
sedang apa kau,
di bukit tua itu?
tidakkah kau lihat aku di sini, di bawah?

ayo!
turun!
aku menunggumu!

ckckck..
tak berpaling juga kau padaku.
padahal sudah ku lontarkan suaraku ke sana
pake "TOA"

kau juga tak peduli!
kau tetap tak peduli!
masih asyik di bukit tua sana.

lelah.
lelah menunggu.
hanya ditemani rumput-rumput liar di sekelilingku.
ditemani setangkai bunga mawar berduri.

eh tiba-tiba hujan turun.
nasib.. nasib..
lekaslah ku pergi dari sini.

meminta cahayaMu

ruang terang; nan jauh di sana.
tak sampai daku.
menyentuhpun, tak mampu.
merasakan ada di ruang itu,
sungguh, nikmat yang tak terhingga

ku nanti
ku nanti
dan menanti.

sungguh,
daku tak ingin berada di ruang gelap ini.
beri daku cahaya
sedikit saja untukku
tak apa

ku rindu cahaya itu.
teringat masa-masa silam; saat putih belum menghitam
saat cermin tak berdebu.

semua terlewat.

cahaya padam.
cermin berdebu.
daku tak bisa melihat bayanganku sendiri.

gelap..
di sini..

beri daku cahaya.
sedikit saja.

bolehkah ya Tuhan?

penantian 2 ya

Semua,
Berakhir
Usai
Selesai
Hilang

Tak ada lagi wajah
Tak ada lagi senyum
Tak ada lagi tawa renyah yang dapat kunikmati

Tak ada lagi
Hilang

Hanya penantian saat ini.

penantian 1 ya

Musim hujan telah berakhir
Kini
Tak bisa kunikmati lagi hujan
Dan pelangi tak terbentang
rupanya

(Padahal aku menanti itu)

Musim hujan telah berakhir
Kini
Tak bisa kunikmati lagi hujan

Saat ini hanya penantian.

tak kan biarkan redup

Titik cahaya itu kutemukan dalam gelap ini
Jangan sampai ia meredup lagi, ya Tuhan.
Ku tak ingin
Dan tak kan biarkan.
karena
Inilah,
Inilah yang kuharap
Aku bisa melihat indah cahaya itu
Walau hanya setitik saja.
Ku tak ingin ia meredup lagi, ya Tuhan.
Kan kujaga ia dengan tulus,
Tak kan kubiarkan ia meredup lagi.
Tak kan.

lupakan

Mungkin bagimu aku cuma anak kecil.

Anak kecil yang tak tahu apa-apa soal cinta,
(ya itu benar)

Anak kecil yang belum pernah merasakan asam manis pahitnya cinta
(ya itu benar)

Anak kecil yang belum pernah terbakar api cinta
(mungkin).
Tak ada pengalaman
(mungkin).

Mungkin pula aku ini hanya dianggap angin olehmu

Angin yang menerpa-nerpa tanpa meninggalkan jejak.
Angin yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Angin yang tak bisa dirasakan.

Angin yang begitu saja berlalu
tak ada kesan.

jadi,
mungkin,
sudah saatnya
aku lupa,
lupa akan waktu aku melihatmu
lupakan semua mimpiku
redupkan cahaya lilin yang kupegang di tanganku ini
dan lupakan semua.

harapan dan mimpi

kutunggu malam seribu bintang
dimana kemilau-kemilau cahaya terbentang
di langit luas (saat itu).

kutunggu.
semoga itu terjadi dan jadi nyata

takkan ada peri lagi di hati
takkan ada duka yang melanda
takkan ada pikiran yang berkecamuk
takkan ada keresahan di jiwa.

semoga itu terjadi dan jadi nyata
tentang mimpi itu.
harapan itu.
yang selama ini aku pendam
dalam diam.

separuh saja

Dimana aku bisa menemukan kasih?
Dimana aku bisa menemukan sayang?

Aku sudah lelah.
Lelah mencari.

Ntah!
sudah berjuta'juta tempat, ku cari.
tapi tak jua kutemukan.
Sampai ke ujung2, ke semak2 belukar.
tapi tak jua kutemukan.

Berjumpa dgn'mu sekali itu.
ingin aku menemukan separuh saja dari semak2 hati'mu.
walau hanya separuh,
sudikah separuh itu kau beri untuk'ku?

Jumat, 18 Juni 2010

stupid in love

Hay guys! Saat ini gue lagi aneh nih, gue lagi punya ‘perasaan’ sama seorang cowok. Sebenernya gue juga gak tau perasaan apa yang ada di dalam diri gue saat ini. Pokoknya yang jelas, setiap kali gue ngeliat cowok itu, rasanya seneeeeenggg banget, kayak melayang-layang di langit tertinggi deh (lebay.com) dan setiap ga ngeliat dia, sepertinya rasanya kayak ada yang kuraaaaaang, gtu. Hari jadi nge-betein kalo ga ngeliat dia. Gue ga tau kenapa gue bisa punya perasaan sama cowo itu dan kenapa perasaan itu tiba-tiba bisa datang begitu saja ke dalam diri gue. Dan satu hal lagi, gue juga ga tau kenapa harus dia, kenapa gue bisa punya perasaannya ke dia. Hmm, Secara fisik dia oke lah, tampangnya juga ganteng, bodynya bagus. Secara otak, dia smart bnggeeeet. Pokoknya dimata gue “he’s a perfect man and no matter what they say about him”. Tapi kok gue ngerasa ada yang ga beres nih sama diri gue. Sejak gue punya perasaan itu di dalam diri gue, gue jadi orang yang beda, bodoh; Gue jadi males, banyak ngelamun, shalat di entar-entar, dan lebih parahnya lagi kalo shalat kebayang dia! (wah ini sih udah parah bgt, stadium 4!), kalo ngeliat dia rasanya seperti terbang ke langit ke tujuh, senyum2 sendiri ga jelas, sering ngebayangin dia, jadi buang2 waktu! Sesaat gue berfikir, kenapa ini jadi kayak begini? perasaan apa sih yang ada di dalam diri gue saat ini? Kok jadi kayak begini keadaannya??. Ini tuh perasaan cinta, suka, sayang , seneng, kagum, atau yang paling berbahaya tuh, terobsesi??! Gue coba mencari tau tentang perasaan yang berbahaya ini.
Yang pertama cinta, apa sih itu cinta?
“Cinta” ya? kalo denger kata itu, yang lagi jatuh cinta pasti langsung berbunga-bunga hatinya, senyum-senyum sendiri, langsung kebayang deh kecengannya atau pacarnya. Yang lagi sakit hati pasti terasa perih hatinya (ga maksud yo). “Cinta” satu kata biasa tapi bermakna besar (kalo menurut saya, kayaknya). Siapa sih yang ga pernah mengalami perasaan yang satu ini, saya yakin semua orang pasti pernah merasakan dan mengalami yang namanya jatuh cinta (ga maksud sotoy juga sih). Namun kita ga tahu apakah rasa jatuh cinta yang kita alami dan rasakan itu sehat atau ga sehat?. Sebelum membahas lebih jauh, saya mau memberi tahu terlebih dahulu definisi cinta, cinta itu apa sih? Dan antek2 sejenisnya, apa sih bedanya cinta, sayang, suka, seneng, kagum, terobsesi.. sama ga tuh?.
*bersambung

Senin, 14 Juni 2010

dirundung penantian 2

Musim hujan telah berakhir
Kini
Tak bisa kunikmati lagi hujan
Dan pelangi tak terbentang
rupanya

(Padahal aku menanti itu)

Musim hujan telah berakhir
Kini
Tak bisa kunikmati lagi hujan
Saat ini hanya penantian.

dirundung penantian 1

Semua,
Berakhir
Usai
Selesai
Hilang

Tak ada lagi wajah
Tak ada lagi senyum
Tak ada lagi tawa renyah yang dapat kunikmati

Tak ada lagi
Hilang

Hanya penantian saat ini

Selasa, 08 Juni 2010

minta cahaya.

ruang terang; nan jauh di sana.
tak sampai aku.
menyentuhpun, tak mampu.
merasakan ada di ruang itu,
sungguh, nikmat yang tak terhingga

ku nanti
ku nanti
dan menanti.

sungguh,
aku tak ingin berada di ruang gelap ini.
beri aku cahaya
sedikit saja untukku
tak apa

ku rindu cahaya itu.
teringat masa-masa silam; saat putih belum menghitam
saat cermin tak berdebu.

semua terlewat.

cahaya padam.
cermin berdebu.
aku tak bisa melihat bayanganku sendiri.

gelap..
di sini..

beri aku cahaya.
sedikit saja.

bolehkah ya Tuhan?

don't play with "luka"

luka.
jangan bermain dengan luka
bila tak ingin terluka.

kau terus mainkan lukamu
hingga kau terus terluka.

berdarah!
rusak!
hancur!

luka itu terus menjadi luka.
kapan selesai?
kapan tak ada luka?
hilang?
kapan hilang?

tutupi dengan kapas
jangan kau buka.
biarkan ia mengering
seperti nasi,
menjadi basi!

lelah

hai!
kau di sana!
sedang apa kau,
di bukit tua itu?
tidakkah kau lihat aku di sini, di bawah?

ayo!
turun!
aku menunggumu!

ckckck..
tak berpaling juga kau padaku.
padahal sudah ku lontarkan suaraku ke sana
pake "TOA"

kau juga tak peduli!
kau tetap tak peduli!
masih asyik di bukit tua sana.

lelah.
lelah menunggu.
hanya ditemani rumput-rumput liar di sekelilingku.
ditemani setangkai bunga mawar berduri.

eh tiba-tiba hujan turun.
nasib.. nasib..
lekaslah ku pergi dari sini.

Senin, 07 Juni 2010

benci dan dendam

mengapa kau biarkan benci bersemayam di pikiranmu?
untuk apa kau biarkan dendam tenggelam di jiwamu?
kebencian hanya akan membuahkan penyakit!
dan rasa dendam yang menggebu-gebu,
hanya akan merusak sel jaringan otak!

sadarlah!
untuk apa benci?
untuk apa dendam?
semua hanya akan merugikan!

tebaslah rasa benci dan dendam yang mengakar di otakmu
hilangkanlah rasa-rasa itu yang berkecamuk di jiwamu
rasa benci dan dendam hanya akan membuat hati terluka, tersayat, tersiksa, teriris dan tersakiti.

jangan biarkan api kebencian dan dendam membakar jiwamu.

tumbuhkanlah rasa kasih sayang..
sesungguhnya rasa kasih sayang akan memberikan kedamaian, ketenangan di hati dan abadi.
menyejukkan seperti air dingin yang mengalir
menciprat wajahmu memberi kesegaran.

"nikmatnya rasa kasih sayang antar sesama."

nyanyian sajak untukmu.

kau datang padaku
tanpa bisik; sedikitpun.
lalu,
begitu saja berlalu.

aku terpaku kaku
saat kau dekatiku; dalam nyata!
lalu,
begitu saja berlalu.

untuk sekian kali,
ku nyanyikan sajak
bersama burung-burung harapan.

lelap ku bermimpi,
lelah ku menunggu; jadi nyata!
sementara kau,
di sana!

tak peduli
tak mendengar;
nyanyian sajakku.

matamu tertutup oleh kain mimpimu sendiri.
telingamu tertulikan oleh bising harapanmu sendiri.
sementara aku,
di sini!

masih menyanyikan;
sajak untukmu.

Minggu, 06 Juni 2010

perasaan.berbahaya.

aku ingin mengadu pada langit malam yang terbentang tanpa bintang
tentang perasaan yang berliter-liter aku pendam.
perasaan yang mencabik-cabik dinding hati.
perasaan yang mengikis akar-akar di pikiran.
perasaan dahsyat yang berbahaya.

aku ingin mengadu pada deru angin yang berdebu
tentang perasaan ini.

perasaan sia-sia..
ingin ku lepas
ingin ku buang
ingin ku bakar

biar menjadi abu!!

Sabtu, 05 Juni 2010

sengatan lebah.

Lebah..
ketika kau tampakkan dirimu dihadapanku..
kau terbang melintas di depan wajahku..
suara getaran dengungmu seakan memekakkan telingaku..

tiba-tiba..
kau menyengatku..
tanpa rasa berdosa..
kau pergi.
meninggalkan sengatanmu di tubuhku.

rasanya perih..
aku tak tau bagaimana bisa menghilangkan sengatanmu ini.
Berbagai cara telah aku lakukan.
Mencuci dengan air doa; salah satunya.

Tapi, tetap saja tak mau hilang..
bekasnya semakin membesar..
perih pun semakin meraja..
hanya tangis yang menjadi.

terus berdoa kepada-Nya.
semoga sengatanmu bisa hilang
dan tak kan kurasakan perih lagi..

Kamis, 03 Juni 2010

cukup ini yang terakhir.

cukup.
ini yang terakhir.

ku tak ingin terulang lagi
untuk yang ke sekian kalinya.

berharap menggenggam hujan yang turun dari langit sana.
berharap bisa menyentuh bulan di langit sana.

cukup..
ini yang terakhir.
yang membuat hati terpelintir.

perih..
ingin lenyap..
semoga.

terimakasih

terimakasih,,
kau telah tiupkan angin untukku pagi ini..
walau hanya sekejap saja..

terimakasih,,
aku bisa merasakan angin itu menerpa wajahku..
walau hanya sekejap saja..

3 Juni 2010

siapakah gerangan di sana

siapakah gerangan di sana:
yang tiba-tiba datang
mengetuk-ngetuk pintu ruanganku
minta dibukakan oleh ku.

siapakah gerangan di sana:
yang tiba-tiba membawa panah
dan dia melontarkan panah itu
menancap pada dinding.

siapakah gerangan di sana.
adakah maunya apa.

Selasa, 01 Juni 2010

bisa lenyap

jangan tanyakan daku mengapa bisa menyukaimu..
aku tak tahu..
rasa ini datang begitu saja.

coba,
tanyakan saja pada rumput yang bergoyang..
atau dinding-dinding yang bisu itu..
menurutku, mereka adalah saksi.

jangan salahkan daku mengapa bisa menyukaimu..
itu salahmu sendiri menjual pesona.

tapi..
tenang..
rasa ini baru rasa suka
belum ke rasa yang lebih..
dalam.

seiring berjalannya waktu, perasaan ini pasti akan lenyap.
I'm sure.

Sabtu, 29 Mei 2010

I'll be missing you

tang.ting.tung
menghitung minggu
setelah bulan-bulan terlewat

tang.ting.tung
menghitung hari
setelah minggu-minggu terlewat

saat tiba waktunya hari itu
dimana tinggal hitungan jam, menit, detik..
selesai.

akan ada kegelisahan pasti dalam ruang hati ini
carut marut dalam pikiran ini
karena semua berlalu.

ingin ku putar ulang waktu yang terlewat.
ingin ku buka kembali gulungannya.

dear.I'll be missing you so much..

Jumat, 28 Mei 2010

tanaman luka

di saat ladang hati ini kosong
kamu datang menanam tanaman di ladang ini
kamu beri hama pada tanamanmu
sampai membuahkan perih yang tak ku mau

aku ingin mencabut tanaman luka itu
sampai ke akar-akar yang terdalam
namun sulit,
begitu sulit..
walau aku tarik sekuat tenaga
tapi itu tak mau melepas..

dari balik bulan

dari balik bulan,
aku mengintipmu
tersenyum malu-malu melihatmu.

ku nikmati rasa ini
setiap detik,
setiap menit yang terlewat

aku bahagia
meski saja kau tak pernah tahu aku memandangmu dari balik bulan..
aku bahagia
tapi tak bisa ku tahan lagi rasa perih dalam bathinku..

betapa ku ingin kau tau
namun aku tak ingin terluka
dan tak sanggup menerima risiko hujan akan turun.

kini, aku masih berada di balik bulan
menikmati apa yang aku rasa..

Kamis, 27 Mei 2010

when love comes

Ketika cinta datang
Aku memandang senja dari balik jendela kamarku. Tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku dari balik pintu kamarku. Aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan menuju pintu kamar lalu kubuka pintu.yang tak kukunci itu.
“ada apa mah?” aku bertanya.
“ada telepon dari Septi.” Mama berkata.
“oh iya mah, aku turun.” Aku berkata.
Selepas mamaku pergi dari hadapanku, aku pun keluar dari kamar kemudian menuju tangga turun kebawah yang letaknya tak jauh dari kamarku, hanya melewati ruang televisi saja. Aku menuruni anak tangga yang berkeramik putih itu secara pelan-pelan dan kemudian berjalan ke arah ruang keluarga. Aku mengambil gagang telepon yang tergeletak di atas meja kecil di samping televisi.
“Assalamu’alaikum” aku menyapa orang yang di seberang sana.
“Wa’alaikumsalam, Lady.” Suara di seberang sana menjawab dengan lembut.
“ini kak Septi. Lady, saya mau memberi tahu kalau besok ada kumpul anak rohis jam 10 pagi di auditorium gedung jurusan B.indonesia, datang ya.”
“oh iya kak, sip-sip, aku pasti datang.”
“oke, saya hanya mau menyampaikan itu saja, sampai ketemu besok ya, Lady. Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam.”
Setelah perbincangan kecil berakhir saat itu, aku kemudian menaruh kembali gagang telepon di tempatnya semula. Aku Lady, usiaku 20 tahun, aku mahasiswi semester 3, jurusan B.Indonesia di Universitas ternama di Indonesia. Sejak SMA, aku sudah mengikuti kegiatan kerohanian di sekolah, jadi tak heran jika sekarang di dunia kampus, aku juga mengikuti kegiatan yang serupa yang bernama rohis. Besok hari minggu dimana setiap hari itu rohis selalu mengadakan kegiatan yang tempat kegiatannya selalu berbeda-beda.
***
Aku berjalan tergesa-gesa seolah-olah berkejar-kejaran dengan matahari yang berada di atas kepalaku. Dengan nafas terengah-engah aku berjalan cepat dan sesekali aku mencoba mengatur nafasku. Aku melirik sepintas jarum jam di arlojiku. Jarum jam telah menunjukkan pukul 10 kurang 15 menit. Sesampainya di depan gerbang kampus, kemudian aku masuk dan berjalan lebih cepat lagi, mungkin lebih tepatnya aku berlari kecil. Sesampainya di pintu masuk gedung jurusan B.Indonesia, aku menuju auditorium. Aku menaiki anak tangga dengan tergesa-gesa untuk sampai ke auditorium yang berada di lantai 2 di dalam gedung itu. BRUKK!! Brakk! Gedumprang! Aku terjatuh, seseorang dari atas sana bertabrakan denganku dan aku tersungkur terkena dinding, bersyukur aku tidak sampai terguling ke bawah.
“Aww, innalillahi wa innalillahi ra’dziun” aku berkata.
“eh ma’af mba, mba ga apa-apa?”
Mba, mba, emang tampang gue kayak mba-mba apa?? Batinku berkata. Ya, aku memang seorang akhwat yang aktif di rohis, tapi perilakuku sesungguhnya masih belum mencerminkan akhwat yang sesungguhnya. Tapi, aku melihat wajah seseorang yang menabrakku itu sekilas.. tiba perasaan “Sriiing”.. ganteng, batinku berkata.
“hello, are you ok??” suara cowok itu menyadarkanku.
“ah,oh, iya ga apa-apa, I’m ok”
“ma’af ya.. ada yang terluka?”
“oh, ga, ga apa-apa kok mas..” (mas? Ikan mas kali!)
Cowok itu pun pergi dari hadapanku. Dia menuruni tangga melewatiku. Aku terpana melihat pesonanya yang memukau, apalagi saat parfumnya tercium oleh hidungku saat dia turun tangga melewatiku. Aku seperti disihir oleh pesonanya (lebay.com).
“Oh my God!” aku berkata sambil menepuk jidadku. Aku baru sadar, aku sedang terburu-buru menuju auditorium. Kulirik arlojiku, o-ow jarum jam menunjukkan pukul 10.35. Terdengar bisikan manis ditelingaku “udah balik aja, udah telat gitu kan malu” dan aku menuruti bisikan itu. Aku pun membalikkan diri untuk segera pulang.
***
Masih terbayang cowok yang tadi bertabrakan denganku. Aku menutup wajahku dengan bantal sesekali senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Tiba-tiba handphoneku bergetar. Nama selly teman rohisku muncul di layar handphone. Aku menjawab panggilan masuk itu. “Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumsalam. Lady, kenapa tadi kamu ga datang ke auditorium, tau kan ada kumpul rohis?”
“oh, iya Sell, aku.. aku tiba-tiba.. tiba-tiba kepalaku pusing” (akhwat berbohong)
“oh, tapi sekarang udah baikkan?”
“Alhamdulillah udah”
Perbincangan dengan temanku berakhir. Aku menyalakan radio yang terletak di atas meja kecil di samping tempat tidurku. Terdengar suara 2 orang penyiar dari radio itu yang sedang membicarakan masalah yang masalahnya kebetulan seperti yang aku hadapi saat ini.
“ketika seseorang jatuh cinta, dia akan lupa segalanya. Lupa makan, lupa mandi, lupa belajar bahkan lupa dengan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah.swt. naudzu billah himindzalik. Seseorang yang dilanda asmara akan melakukan apa saja dan melupakan apa yang seharusnya menjadi kewajiban di dunia untuk akhirat. Termasuk dia bisa berbohong juga. Wah berbahaya sekali ternyata kalau datang hal ini khususnya ke kaum anak muda”
Tiba-tiba mulai terpikir di benakku. Ya Allah, apa yang telah aku lakukan dengan diriku sendiri, batinku berkata. Aku telah melakukan kesalahan besar dalam hidupku. Ga datang ke auditorium untuk kumpul rohis lalu berbohong juga. Aku tersadarkan saat itu juga. Aku seolah-olah diberi hidayah oleh Allah.swt. besok aku memutuskan untuk bertemu dengan anak-anak rohis dan mengatakan yang sebenarnya alasan mengapa aku tidak datang. Aku juga mau meminta maaf karena telah berbohong. Terimakasih ya Allah, Engkau telah menyadarkanku.

benci..suka

ih.kenapa kamu selalu mengganggu hari2ku?
kenapa kamu selalu membuat hari2ku ga tenang?
membuat hari2ku dibalut rasa gelisah.

mahluk jahat seperti kamu..
benar2 membuatku pusing..
belajar, jadi ga konsen.
baca buku, muncul bayang2 kamu di kertas

kenapa sih mesti kamu..?
kamu yang jahat sama aku..
udah mengganggu hari2ku

pergilah..
sana pergi..
ke hutan kek
ke laut kek
sana jauh2 dari aku..
jangan masuk ke duniaku dalam bentuk bayanganmu.. (gelo)
jangan hadir tanpa wajah
jangan mendekat tanpa suara..

aku benci kamu

tapi aku suka kamu.

kegelisahan

Aku bertanya-tanya dalam kegelisahan hati mengenai:
apa yang ada dalam setiap sujudku,
setiap dzikirku,
setiap doaku,
pada setiap gerakan jungkir balikku di hadapanMu yang mungkin tak guna
Apakah aku masih pantas mengharapkan surgaMu?
Walau setiap air mata yang mencium permadani ini
Pada setiap malam2 sunyi yang mendekati fajar menyingsing
Bisakah aku mendapatkan ruanganMu: yang indah dan harum walau hanya sebagian kecil yang tersisa?

Aku bertanya-tanya dalam perasaan yang bercampur aduk dengan kekacauan mengenai:
Apa yang aku perbuat di dunia
Dengan telingaku
Dengan mataku
Dengan mulutku
Dan dengan seluruh anggota tubuh ini
Yang mungkin aku gunakan tak sesuai dengan ridhaMu
Apakah masih pantas aku mengharapkan surgaMu?
Bisakah aku mendapatkan walau hanya sebagian ruangan yang tak terpakai.

aku menyadari cahayaMu redup untukku
Izinkan ku pinta Kau untuk memberikan cahayaMu
Berilah aku cahayaMu..
agar bisa menerangi kegelapan yang ada di ruangan hati ini..
Berilah aku cahayaMu..
Masih bisakah aku mendapatkan cahayaMu?
Atau cahayaMu tidak akan pernah menyala lagi untukku?

menikmati hujan bulan Mei

ini bulan saat langit mendung
dan petir menjerit.
dari balik kaca jendela, ku nikmati hujan
dan aku bahagia.

tak pernah kurasakan hujan di luar sana, tak pernah kurasakan dinginnya.
ku hanya menikmatinya dari balik kaca jendela.
kata hati ku ingin bermain dengannya
namun aku sadar, aku akan sakit.

inilah hujan di bulan Mei.
hujan di bulan Mei, mungkinkah di bulan Juni aku juga bisa menikmatimu
mungkinkah pelangi akan terbentang di langit setelah kamu mereda.
atau
aku hanya menikmati hujan yang tak kan menampakkan pelangi setelahnya.

hujan di bulan Mei

ini bulan dimana aku hanya bisa menikmati pemandangan dari balik kaca jendela
sementara di luar sana: langit mendung.
cuaca dingin.
tubuhpun bisa menggigil.
hujan tak henti-hentinya mengikis batu jalanan
sesekali kilat nampak oleh mata, lalu petir menggelegar
kapan hujan mereda?
kapan pelangi akan terbentang di langit?
kapan langit menjadi cerah?
ini bulan dimana hujan masih mengguyur bumi
dan sampai detik ini,
menunggu hujan kapan mereda.
atau nikmati saja hujan di bulan ini.

ga bisa lari kemana-mana

kemanapun pergi.
entah pergi ke hutan
maupun pergi ke pantai
dia akan tetap bisa menemukan.

kemanapun bersembunyi
entah bersembunyi di balik pohon besar yang menjulang tinggi
maupun bersembunyi di balik batu karang yang paling besar
dia akan tetap bisa menemukan.

kemanapun pergi
kemanapun bersembunyi
dia akan tetap bisa menemukan
sekalipun bersembunyi di balik selimut tebalpun
walau berlari sekencang-kencangnya
dia akan tetap bisa mengejar.

mau lari kemana lagi?

what should I do?

aku ingin katakan pada angin malam bahwa aku merindukannya
seperti malam yang merindukan bintang.

mungkinkah angin malam akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
angin malam hanya akan berhembus begitu saja menerpa wajahku.

aku ingin katakan pada bulan Mei tentang perasaanku.
perasaan yang berliter-liter aku pendam di dalam sebuah galon yang hampir retak.

mungkinkah bulan Mei akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
bulan Mei hanya akan sunyi sampai awal bulan Juni.



*when I was missing someone, and I lost him for several days. 21 Mei 2010.

what should I do

aku ingin katakan pada angin malam bahwa aku merindukannya
seperti malam yang merindukan bintang.

mungkinkah angin malam akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
angin malam hanya akan berhembus begitu saja menerpa wajahku.

aku ingin katakan pada bulan Mei tentang perasaanku.
perasaan yang berliter-liter aku pendam di dalam sebuah galon yang hampir retak.

mungkinkah bulan Mei akan memberi saran kepadaku : "what I should do"
atau
bulan Mei hanya akan sunyi sampai awal bulan Juni.



*when I was missing someone, and I lost him for several days. 21 Mei 2010.

rasaku padanya bagai secangkir kopi

kapan..
kapan aku bisa minum teh manis?
sampai kapan aku terus minum kopi yang rasanya pahit ini?
walau ditambah gulapun, tetap saja rasanya pahit.

bagaimana ini..
rasanya pahit..
tapi mengapa aku terus meminumnya?
mengapa aku tak buang saja kopi ini..
lalu beralih minum teh manis..

tapi tak kutemukan teh manis di mana-mana
yang kutemukan hanyalah kopi, kopi dan kopi..
dan aku terus meminumnya
padahal aku tahu rasanya itu pahit..
tapi..
entah mengapa..
dan sampai kapan?

"ketika cinta itu terasa pahit" 20 Mei 2010

cat and bee

bisakah seekor kucing dan lebah bersatu?
kucing yang kerjaannya tidur, makan, maen - tidur, makan, maen.
sebaliknya, lebah yang mempunyai semangat bekerja menghasilkan madu.

bisakah seekor kucing dan lebah bersatu?
apakah mungkin? "I'm not sure"
bisakah mereka bermain bersama?
bisakah mereka dekat?

tanyakan saja pada rumput yang bergoyang
atau gunung yang tegak berdiri disana
atau..
tanyakan saja pada pohon yang menjulang tinggi..

mereka akan membisu..
"say nothing" *krik..krik..krik.
atau..
mentertawakan jenis pertanyaan ini "hahahahah"

hmmm..
hanya batin yang bisa menjawab:
"sadarlah.. kucing dan lebah takkan mungkin bersatu"

*this poem has the meaning for me. 17 Mei 2010

where are you?

Kata-kata
Dimana aku bisa menemukanmu?
Kau bersembunyi dimana?
Di balik pohon yang menjulang tinggikah?
Atau di balik batu karang hitam yang besar?

Kata-kata..
Sungguh aku sulit untuk menemukanmu..
Kau bersembunyi dimana?
Di bawah bantal yang selama ini aku pakai tidurkah?
Atau di bawah karpet yang selama ini aku pakai santai ketika menonton televisi

Kata-kata..
Tunjukkan dirimu..
Jangan kau selalu bersembunyi…
Membuat aku pusing tujuh keliling
Mencarimu..

Ayo..
Keluarlah..
Biarkan dirimu nampak dihadapanku.

menanti langit tersenyum

mengapa langit masih belum saja mau tersenyum kepadaku?
padahal aku sudah menampung hujan yang turun mengguyur bumi
ke dalam tabung-tabung kristal ini..
mengapa pelangi masih belum juga mau memamerkan warnanya?

langit mendung selalu..
mendung..
hujan terus mengguyur bumi tiada henti
dan aku masih berteduh di bawah payung hitamku
sambil terus menampung hujan ke dalam tabung-tabung kristal ini.

sementara menanti..
terus..
dan menanti..
pelangi
dan langit tersenyum kepadaku..

Tapi,
sampai kapan?
sampai tabung-tabung kristal ini retak..
lalu semua air hujan yang telah kutampung
merembes keluar dari tabung-tabung ini..

lelah aku..
tenagaku sudah habis terbuang
mataku sudah lelah menatap langit
kepalaku sudah pegal menengadah keatas terus..

menanti..
terus..
dan terus menanti..
pelangi
dan langit tersenyum kepadaku..

namun aku yakin..
pelangi akan nampak
dan langit akan tersenyum kepadaku..

my wings

aku memiliki sayap..

aku bahagia memiliki sayap..
namun jika sayap yang kumiliki berwarna putih dan berbulu sehalus sutra.
aku bahagia memiliki sayap..
namun jika sayap yang kumiliki tidak melukai tubuhku sewaktu aku terbang.

tapi mengapa..
sayap yang kumiliki saat ini bukanlah yang aku harapkan.
sayapku ini berwarna hitam.
ada duri-duri.
duri-duri yang menancap pada sayapku ini..

seseorang yang disana!
jawablah pertanyaanku.
mengapa?.
mengapa aku memiliki sayap seperti ini?
apakah aku memang pantasnya memiliki sayap yang jenis ini?

seseorang yang disana!
dapatkah kamu merasakan
betapa duri-duri ini melukai tubuhku ketika aku terbang menujumu?

iya.begitulah
inilah sayap yang kumiliki saat ini..
sayap yang membawa penderitaan
bukan kebahagiaan..
berfungsi untuk terbang
namun terbang dengan terluka-luka..

hoh inilah
inilah sayapku..
inilah sayap cintaku.
saat ini.

goa

angin menerbangkanku..
jauh..
jauh..
hingga masuk ke dalam goa.

goa yang kuberi nama: goa nista.
goa gelap dan pengap..
penuh debu.

semakin tersesat aku masuk ke dalam.
berusaha mencari jalan keluar.
namun, begitu sulit.
bahkan untuk menemukan ventilasi udara pun, sulit.

tertatih-tatih aku..
berdarah..
terluka..
sendirian di dalam goa yang pengap..
bau..
banyak sampah busuk yang dikerubungi lalat-lalat.

dan..
aku bertanya,
Tuhan, bagaimana cara aku bisa keluar dari sini?

pantaskah

siapa aku?
aku tuh siapa?

pantaskah aku berjalan dengan kepala menengadah ke atas?
atau..
berbicara dengan suara lantang sampai menembus langit, di hadapan mereka?

sekiranya, aku bagaikan setitik debu yang jika dilihat dari atas sana.
setitik debu yang dengan mudah ditiup angin.
setitik debu..
kotor..

di mata-Nya, mungking aku ini bau dan busuk..
atau bahkan mungkin lebih busuk dari sampah..

maka, masih pantaskah hati ini meninggi??

I'm here (second version)

di sini -- di ruangan ini;
ada dinding pemisah antara aku dan kamu.
tanpa kamu ketahui, tanpa kamu sadari,
diam-diam kulubangi dinding ini.
kubuat lubang kecil..
lubang kecil untuk mengintip: mu..

kamu tak'kan pernah menyadari lubang kecil yang aku buat ini
karena kamu terlalu sibuk..

kamu terlalu sibuk dengan duniamu.
kamu terlalu sibuk dengan alam pikiranmu.
kamu terlalu sibuk dengan imajinasi-imajinasimu.
dan kamu terlalu sibuk dengan buku harianmu.
buku harian yang kamu isi penuh dengan sayatan pisau.

kenapa kamu tak buang saja buku harianmu itu?
lalu membeli buku harian baru yang bisa kamu isi dengan tulisan rapi.

rasanya ingin sekali kuledakkan bom hingga membuat dinding pemisah ini hancur agar kamu bisa menyadari bahwa aku di sini..
aku di sini
aku di sini
aku di sini

aku ingin mengisi hari-harimu yang kalap.
aku ingin memberi topangan padamu saat kamu lelah.
memberi senyum saat kamu jengah.

jadi kapan kamu tersadarkan dan meninggalkan semua kenanganmu yang telah membusuk??


*dunia belum berakhir.. kamu masih bisa melihat cahaya mentari di pagi hari..

you're not alone.. I'm always here for you;
although you wouldn't notice me. T.T

I can't stop it

hentikan!
hentikan permainan ini!

aku tak bisa menghentikannya..
sudah berkali-kali aku menyetopnya.
tapi ia tak mau berhenti..
ia terus berputar
seiring waktu terus berjalan.

kapan?
kapan permainan ini akan berakhir?
permainan dengan perasaanku sendiri..
aku tak ingin terus menerus diterjang oleh perasaanku sendiri..
aku tak ingin terus menerus dikendali oleh hantu imaginasiku..

sampai kapan?
sampai kapan aku terus bermain dengan bayang-bayangmu
sampai kapan aku terus bermain dengan mimpiku
sampai kapan aku terus bersajak tentang dirimu

sampai cermin yang ku pegang ini retak?
atau..
sampai gelas yang ku pegang ini terjatuh?
hancurlah berkeping-keping..

uh..
aku sudah jenuh..
aku tak ingin terus bermain dengan alam kosong
aku tak ingin bermain dengan mimpi
aku ingin sadar
tersadarkan..
dari buaian mimpi-mimpi indahku..

hanya itu saja.

kaca mata ajib

Gunakan kaca matamu untuk melihat pohon yang gundul
Gunakan kaca matamu untuk melihat serakan sampah di jalan
Gunakan..
Gunakan kaca matamu untuk melihat orang menangis
Gunakan kaca matamu untuk melihat orang tertawa.
Tidakkah berfikir bahwa alam bertanya..
Dimana kamu?
Tanpa kaca mata, kamu tidak bisa melihat semuanya
Kamu telah dibutakan oleh gelapmu.
Alam mencarimu.
Bumi peduli padamu.
Sampai kapan kamu akan terus dibutakan oleh gelapmu
Atau diitulikan oleh bising yang ada di telingamu
Atau carut marut yang ada dipikiranmu
Hingga otakmu menjadi kusut..

daging busuk

Daging lama yang kusimpan dalam lemari
Bersama makanan lain
Telah membusuk.
Makanan yang lain pun ikut membusuk.
Ku keluarkan seluruh isi dalam lemari.
Kuhitung…
1
2
3
4
5
Hampir semua makanan itu membusuk
Mengeluarkan bau..
Bau yang mencekik hidung!
Namun kulihat,
ada satu yang belum membusuk.
Masih segar!
Masih bisa dimakan.
Sesaat kuberfikir..

Akankah ku memakannya atau..
Menyimpannya lagi hingga menjadi busuk??

@padalarang April 2010

kelelawar

kelelawar hitam datang.
bukan hanya tengah malam.
pagipun ada.
sungguh mengganggu..
hati serasa melayang

ku tangkap ia.
ku patahkan sayapnya.
ku cabik-cabik bulu-bulunya.
ku cekik lehernya.
Biarkan ia menjerit..
Menjerit pilu..

ku bawa bangkainya.
ku lempar ke jurang..
biarkan ia terhampar
bersama seribu kerikil di sana..

Biarkan ia hancur..
Hancur.. berkeping-keping
Hanyut terbawa angin.
Dan tak kan ada;
hati yang melayang.

Karena ia telah mati.

mahluk berkepala dua

Lihatlah makhluk berkepala dua itu.
Pergi kesana-kemari.
Satu jam ia bersamamu
Satu jam kemudian ia pergi meninggalkanmu
Menuju mereka.

Ia tenggelamkan darah ketika bersamamu
Ia lukai dirinya sendiri ketika di depan mereka
Sampai tercium bau darahnya.

Ia menangis di depanmu
Ia tertawa di depan mereka..

Tahukah kamu makhluk berkepala dua itu?

Jangan menyalakan api bersamanya.
Karena kamu akan terbakar bersama api, bersamanya.
Jangan mejahit bersamanya
Karena kamu akan terluka, tertusuk jarum, bersamanya.

inilah hidup

Kenapa hidup selalu dirundung duka?
Tiba-tiba ku teringat masa-masa silam;
Dimana saat tawa belum membeku.
Dan putih belum menghitam.
Kenapa hidup selalu dirundung pilu?

dan Kini..
Aku berada dalam keramaiaan
Namun aku seakan terkunci dalam ruang gelap dan hampa.
Tidak pantaskah aku mendapatkan mutiara-mutiara berkilau?
Atau mungkin memang sudah nasibku, takdirku?
Dosa apa aku?
Andai waktu izinkan ku kembali.
Aku ingin menyiapkan:
kayu-kayu untuk membangun istana masa depanku (masa ini)

tapi sayang,
waktu sudah tergulung.

love fire

Aku jatuh cinta padamu - api.
pada lilin yang kunyalakan dalam gelap.
Seakan berahi muncul ingin menyentuhmu.
Namun,
tersadari aku tak kan bisa.
Untuk merasakan hangatmu saja, aku tak kan mampu.
Hanya bisa melihatmu.
Itu pun mellihatmu dari jarak 3 m?

Api, aku bahagia walau hanya bisa melihat cahaya merahmu.
cahaya merah yang menyala indah.
Aku tak ingin nyalamu padam, api.
Cukup..
Tak apalah
Bahagia sajalah
walau hanya mellihat cahayamu
dari jarak 3 m.

*kasihan sekali T.T

@kosan April 2010

kertas hebat

Kertas-kertas yang hebat, sungguh.
Tak menyangka, kau bisa memutuskan tali yang begitu kuat sejak ter-dari dulu..
Sungguh…tak menyangka
Dampak kehadiranmu begitu kuat menekan seluruh yang ada di bumi.

Semua ingin memilikimu..
Apapun segala upaya dilakukan untuk mendapatkanmu.
termasuk dengan jalan yang hina dina?

Mulut menganga karenamu
Mata melotot karenamu
Darah pun bisa tumpah karenamu..

Kenapa kau tak pergi saja
Mental saja kau dari bumi ini.

Jangan mendekat! kertas
Kau berbahaya! kertas
Walau hanya selembar- apalagi berlembar-lembar.
Sebegitu hebatkah kekuatanmu hingga bisa menjungkirbalikan ranah ini?

the unforgotten

hai pikiran!
mengapa..
selalu tenggelam oleh lumpur masa lalu.
hai jiwa!
mengapa..
tak kan kah kau nyalakan lilin untukku hari ini?

apa kabar dengan hari ini?
kenapa kau selalu membawaku menengok pada musim kenangan?

lihatlah!
matahari belum tenggelam
sinarnya masih ada
burung-burung masih berkicau

tidakkah kau lihat itu?.

lantas mengapa kau terus menyodorkanku
pada bangkai busuk itu?

padahal itu sudah ku kubur dalam - teramat dalam.
tapi kenapa kau terus menggali dan menggalinya
hingga terlihat: lalat-lalat yang mengerubunginya
dan tercium baunya.

hueks..aku ingin muntah
tidak bosankah kau?
kau ingin membuatku muntah terus?

dimana aku?

kenapa?
kenapa selalu
aku mengingat-Nya disaat langit mendung
dan saat wajah berlumuran debu.

dan dmn aku ketika langit cerah?.
burung-burung bersiul.
dan pelangi memamerkan warnanya
dmn aku?

teringatkah aku pada-Nya?
atau..
lupa?
atau pura-pura lupa?

lantas dmn aku?
pergikah aku kehutan
menyesatkan diri?
atau pergi ke pantai
berenang bersama hiu?

-dinda-

it comes

it suddenly comes to my mind.
unsupposed..
unintended..
flowing just at the moment
it's like the water flowing in the river, which sometimes is clear, sometimes is cloudy
but it's filtered out by gravel stone.

when my fingers dance on the tic machine or my pen wiggling on the white paper
that's what I'm feelling of
not I'm thinking of

ga salah

your shadow comes into my mind.
it's like a star without shine.
when you are speaking to me,
mmm.. your voice as good as your face!

don't go away..
don't go away from me..
I just wanna see you
it makes me better, however, I cannot be with you.

by : dinda


say, if you are too young for me..
say, if you are too old for me..
to love someone, it doesn't look at the age

and so, permit me to love you

tobat

begitu indah alunan senandung cinta-Mu..
setiap detiik kuresapi dalam batinku
begitu ingin aku menggapai cinta-Mu..
namun begitu sulit bagiku

ketika ku menjauh, Kau menjauh..
ketika ku mendekat, Kau lebih semakin mendekat..

Tuhan, ku tau diriku ini tak sebening kaca
maka izinkanlah aku membersihkannya dengan lap cintaku,
untuk menggapai cinta-Mu

by : dinda


tumpahan air dari kelopak mataku semakin menjadi'jadi
ketika kudengar alunan senandung cinta-Mu yang begitu indah
kuresapi diriku yang terlalu jauh berada di lubang nista ini

ingin sekali aku menggapai cahaya cinta-Mu
aku tak ingin berada terus dalam kegelapan
dan terbisik berbuat kehinaan

aku ingin selamat menuju jalan-Mu
menuju ruangan-Mu yang begitu indah; penuh bunga harum semerbak mewangi
tak ingin aku terus tersesat berada di ruangan yang busuk dan bau ini.

many poems

Sedih tak lagi menghiasiku dalam kesendirian
Sepi tak lagi memanggilku dalam angan yang tak pasti

kini sepiku tak kan lagi memanenkan buah air mata.

Semuanya hilang..
Termakan oleh dinding2 bisu
Pada kertas yang cacat
Yang tak kan pernah mengerti akan duka yang melanda

By : dinda

Pahit..
Rasa ini seakan mencekik leher
Menjatuhkan 1000 harapan yang telah digarap bertahun-tahun
Pahit..
Menghancurkanku menjadi tulang-tulang air mata.

Bayang-bayangmu yang selalu menghantui alam sadarku
Bersama senja..
Bersama mimpi..
Tak kan abadi
Bila awan menutupi
Dan semua bergulat oleh waktu.
Semoga.amin

By : dinda

Mungkin kau bisa tertawa bersama mimpi
Bersama rembulan di malam hari
Mungkin kau bisa tersenyum bersama harapan
Bersama mentari di pagi hari

By : dinda

Tak kan
Tak kan pernah kubiarkan rasa ini menghancurkanku menjadi kepingan-kepingan luka.
Karena aku akan memagarinya dengan tebing doa
Agar perih tak kan pernah bisa masuk
Sakit tak kan pernah meraja, dan
Tangis tak kan pernah tertawa

hahahaha.amin

the wrong train

kereta.
kereta panjang hitam pekat
masih berdiam di atas rel
menanti para penumpang menaikinya.

di atas; langit masih gelap.
hujan turun tiada henti
ribuan kali petir menggelegar.

kereta masih menanti.
namun..
tak seorangpun menaiki.
kecuali
aku..
disini
menaiki kereta itu.

jzjzjzj..
begitulah mulai bersuara.
mulai berjalan
mengikuti arus rel.

aku.
disini
sendiri
dalam kereta.. terbawa..

langit masih gelap.
kereta membawa jauh.
sesat..
sesat..
menyesal aku..

akankah ku dapat kembali?

I love mom

sesosok wanita
yang begitu tulus..
di sana.
jauh..
namun dekat
di sini.

dialah cahaya dalam hidupku
yang menerangi hari-hariku.

memberikan kasihnya disaat dekat.
memberikan doa selalu yang tak terputus-putus
dikala jauh maupun dekat.

kasihnya tulus..
penuh rasa sabar.
dialah sebagai pelipur lara
obat penawar luka.

dialah pemberi semangat hidupku
seperti api yang menyala-nyala.

mendorongku disaat aku rapuh
membuatku kembali tersenyum disaat aku duka.

kasihnya sepanjang masa
dan tak'kan pernah tergantikan.

I love you mam..
thx for everything you've given to me.

untuk kalian

dimanapun aku berada..
disinilah..

kutemukan..
kata-kata yang mengalir di dalam setiap aliran darahku
terbuang bersama hembusan nafasku..
bersarang di otak'ku
mengakar di hatiku..

hidup bersama jiwaku.

ini memang hanyalah kata-kata sederhana.
dan ini pun tak seindah para penyair ternama.

namun hanya ini yang bisa kupersembahkan
untukmu dan untuknya
untuk kalian dan untuk mereka.

bukan bunga yang cantik

aku memang tak secantik bunga mawar
aku memang tak seharum bunga melati,
lavender
ataupun lili..

aku memang tak secerah bunga matahari..
dan aku hanyalah bunga biasa
yang tidak bisa memberikan keindahan pada kebunmu
yang tidak bisa memberikan kesempurnaan pada tamanmu

tapi tolong.
tolong.. jangan beda-bedakan aku dengan bunga-bunga lainnya
aku ini juga sama
sama-sama bunga..

tolong.. jangan perlakukan aku berbeda..
aku juga butuh dirawat..
disiram air..
diberi pupuk..
agar akar-akarku bisa tumbuh dengan kuat


aku tak ingin menjadi bunga yang layu dan tak berdaya.

the broken goose

seekor angsa berenang di atas air biru
menerjang setiap derasnya air yang mengalir
adakah kumbang yang merayap pada bunga
menghisap sari bunga.

angsa mendekat tuk melihat sang kumbang
walau hanya berani mengintip dari semak-semak belukar
namun kumbang tetap asyik dengan dunianya
menghisap sari bunga.

tak mungkin..
tak mungkin..
malang mungkin.
aku hanyalah seekor angsa berbulu putih
putih pucat!

hujan turun..
rintik..rintik..
semakin lama - deras.
bersama petir menggelegar

angsapun beranjak dari tempat itu.

penjahat hati

kamu adalah penjahat..

penjahat yang merusak dinding-dinding ruanganku..
penjahat yang membuat aku cemas setiap waktu..
yang membuat waktuku tersita
bahkan setiap aku sedang dilanda kesibukan..

kamu adalah penjahat..

penjahat yang selalu masuk dalam mimpiku
penjahat yang mengganggu pikiranku..
yang membuat hari-hariku serba salah
bahkan setiap aku sedang menjalani aktivitas..

kamu adalah penjahat..

penjahat hatiku..Written about 2 months ago · Comment

lukisan

lihat!
lihatlah lukisan ini!
lukisan apa ini??
tidak jelas

lihat!
lihatlah lukisan ini!
acak-acakkan..
kacau .. ga karuan

lihatlah polesan warna-warnanya
pucat!

tak ada keindahan sama sekali pada lukisan ini
ini bukanlah seni!

andai aku boleh menggantinya
aku ingin memolesnya dengan warna-warna yang cerah..
warna-warni seperti pelangi..

the second house (different version)

rumah kedua..
di sinilah aku mencari cahaya dalam hitam

dalam gelap aku berjalan
mencari dan mencari di setiap lorong yang aku lewati..

rumah kedua..
di sinilah telah aku temukan cahaya itu
aku bisa melihat sinarnya

suasana cemas akan padamnya cahaya itu bergejolak dalam pikiranku
baru saja kudapatkan mutiara-mutiara cantik yang kugenggam erat dalam tanganku dengan jari-jari manisku
namun akankah semuanya lepas begitu??

the feeling

ini bukan mauku
juga bukan maumu

ini bukan salahku
juga bukan salahmu

dia datang begitu saja
bersama angin dan kupu-kupu
menyangkut pada jaring laba-laba
menancap pada dindingmu

kenapa harus ada rasa pahit..

pahitnya rasa ini membuatku redup dalam cahaya pagi
disaat burung-burung berkicau dan menari
disaat mentari sedang menyinari

oh..inginlah kubuang rasa ini ke jurang..
biar terbawa hanyut bersama seribu sampah

oh..inginlah kubuang rasa ini ke sungai..
biar terbawa hanyut bersama limbah

cermin mimpi

sekali lagi..
hening..
diam seribu bahasa..
tak ada kata yang terangkai dari bibir manisku
tak ada gerak bebas seperti kupu-kupu

bersama hembusan angin pagi..
menikmati keindahan dari balik awan
sambil berkaca pada cermin mimpi

khayalku bukan khayalmu..
mimpiku bukan mimpimu..

cermin ini berdebu
aku tak bisa melihat bayanganku dengan jelas
tersamarkan oleh noda-noda pada cermin mimpi

tidak ada keinginan untuk mendapatkan cermin yang bening
tidak pula cermin yang retak

aku hanya ingin..
bercermin bersamamu

a hope

dunia..
inilah dunia..

kala aku berdiri
disaat yang lain duduk
kala aku duduk
disaat yang lain terbaring

kala aku terhampar
dipasir putih
menunggu seribu pelangi bersamaku

usai..
mungkinkah harapan ini akan usai??

mungkinkah mimpi ini menjadi kenyataan??

atau mungkinkah pula akan berakhir perih..

hampa

dingin..
dalam ruang hampa

senyap..
beku..
gelap..
kosong

terpaku bersama dinding-dinding tak bersua..
dan ditemani buku-buku tak terbaca..

kosong
hitam di dalam putih.
putih di dalam hitam.

kenapa tak kuledakan saja bom ini?

the second house

rumah kedua..
di sinilah aku mencari harapan dan mimpi-mimpi indahku selama ini dalam gelap..
aku berjalan perlahan-lahan dalam gelap
hanya ditemani sebuah lilin dengan cahaya yang hampir redup..

rumah kedua..
di sinilah aku telah mendapatkan harapan dan mimpi-mimpi indahku
selama aku tertidur dalam desah
cahaya lilin itu mulai bersinar..

aku bisa melihat sinarnya itu..
aku bisa melihat cahayanya itu..

namun suana cemas takut akan padamnya cahaya itu

baru saja kudapatkan mutiara-mutiara cantik dan ku genggam erat dalam tanganku dengan jari-jari manisku..
namun akankah semua itu lepas begitu??

ngapain sih ??

kertas-kertas ini membuat orang-orang gila..
kertas-kertas ini membuat orang-orang ribut ga karuan..

satu sama lain, mereka saling mencaci, memaki, mencakar..
perang adu mulut terjadi..
darah naik pitam akan terjadi..

oh kertas-kertas.. sebegitu berartikah kalian??
sebegitu hebatkah kalian sampai diperebutkan seperti itu..

hai orang-orang apalah yang kalian perebutkan itu??
apakah kalian akan membawa kertas-kertas itu ke kehidupan abadi?
apakah kertas-kertas itu bisa ikut masuk ke dalam ruang hampa gelap yang busuk??

sungguh ironis..

kertas-kertas itu tak kan bisa dibawa ke kehidupan abadi..
yang kalian bawa hanyalah jiwa-jiwa kalian..

because of this feeling

bumi dan langit tak kan pernah bisa bersatu
matahari dan bulan tak kan pernah bisa menyatu
kamu dan aku pun tak kan pernah..
tak kan pernah menjadi satu..

karena kita berbeda..
aku dan kamu berbeda jauh..
jauh sekali..

meyesal..
sungguh menyesal aku mengenalmu..
sungguh menderita aku menyukaimu..
andaikan waktu bisa diputar ulang
aku ga akan pernah membiarkan panah ini menancap padamu..

dan sekarang hanya ada mimpi2 indah namun kosong yang tak'kan jadi kenyataan
hanya ada angan-angan
dan bayangan-bayanganmu yang ga jelas menodai alam sadarku..
hidupku tak lagi normal karena rasa ini

rasa yang kupendam
rasaku padamu..

aku ingin rasa ini hilang
hilang..
aku ingin hidupku kembali normal..

I'm here

Tahukah kau, bahwa aku disini..
Tahukah kau, bahwa ada sesuatu yang aku tutupi dihatiku..
Tahukah kau, mata ini menujumu

Tak ada rangkaian kata yang dapat ku’ucap
Gerakku pun tak bisa kau baca..
Namun ada sesak dalam hatiku
Ada perih dalam batinku

Namun apalah daya..
Aku tak bisa berbuat apa..
Hanya bisa menutupi
Dan tak’kan pernah terangkai menjadi kata..

Tertutup oleh awan yang gelap..

hayoo

Kita tahu itu salah ..
Tapi kita hanya diam membisu

Kita tahu itu salah ..
Tapi kita hanya angkat bahu ..

pura-pura tidak tahu ..

Apakah kita akan terus mewarnai dunia ini dengan kegelapan??
Ataukah kita ingin meneranginya dengan cahaya yang terang menderang??

apakah kita ingin menggambar sebuah bunga bangkai??
ataukah kita ingin melukis pelangi yang indah dengan warna-warninya??

tahukah,, suatu saat kita akan ditanya,,
kita pasti akan ditanya..

dan nanti kita akan jawab apa???

because of love

aku pusing dan demam..
bukan karena hujan
ataupun hembusan angin malam

aku terluka dan memar..
bukan karena goresan pisau
ataupun duri dalam semak2 belukar

rasa ini,
keadaan ini,
semua ini..
tumbuh hanya karena satu kata
it's just a simple word but there is a strong meaning

it is a "love"

pengagum rahasiamu

kau tak pernah melihat
bahwa aku melihatmu..

kau tak pernah peduli keberadaanku
bahwa aku di sini
melihatmu dari kejauhan

kau tak pernah merasakan
apa yang aku rasakan

kau tak tau
perasaan dan isi hatiku

aku..
pengagum rahasiamu..

when love comes

ketika cinta dtg membawa sayap putih
angin berkobar-kobar dalam hati
ombak berderu kencang menggelegar
ingin selalu berada di dekatnya

ketika cinta dtg membawa sayap hitam
mengiris jeruji hati
mengikis akar hati yg terdalam
meninggalkan luka
membekas hingga urat nadi

keduanya berjalan
keduanya dpt dirasakan
namun ketika merasakan manisnya cinta, seakan-akan melayang ke langit tertinggi
namun ketika merasakan pahitnya cinta, seakan-akan tubuh ini lemas, pusing, demam serangan tinggi

hati kecil ini berkata
yg mana yg dpt dipilih?
cinta yang pahit atau cinta yang manis?

semuanya terserah pada anda.

terpana

Kau menatap
Ku terdiam, membisu
Tanpa kata
Tanpa ucap

Kau mendekat
Ku membeku
Tak berdaya
Tak bergerak

Bicara..
Hatiku yang bicara
Batinku yang berbisik
Antara ruang dan waktu
Pesonamu..
Membuat aku mati rasa..

kau hanyalah cahaya yang redup
Dan tak kan pernah bersinar..
Tak kan pernah..

nothing

today, i'm still here..
looking for anyone to stay beside me..
today, i'm still here
no changing..

years to years i go through without changing
nobody can help except i myself
thousands and thousands of tears I had shed


I just miss the good memories when the flowers are in growth phase.
i just can pray to God ..
when do i get the happiness in my life?

i'm hopeless
my life is just meant nothing..

just it

ada pelangi yang indah melukis dunia..
warna-warni yang terang menderang setelah hujan turun membasahi bumi
kini semua itu hilang.. pergi bagai ditelan bumi..

hujan kembali turun mengguyur dunia.. menjadi lautan kemudian samudra biru..
aku duduk terhampar di pasir putih..
menatap.. kelenyapan sang pelangi itu..
tak seorang pun tau kemana pelangi itu pergi menghilang tak meninggalkan jejak..

sungguh..
sungguh..
bukan itu yang ku mau..
ku hanya..
ingin..
sekedar..
sekedar melihat warnanya saja..

hanya itu..
hanya itu yang kumau..

I do but never do

kau dan aku..
aku dan kau..
kita..
kenapa??

kenapa kita jadi seperti ini?
di antara kita seakan-akan ada jarak..

mungkin aku yang salah.
atau aku yang terlalu...

namun aku msih bisa mengenang saat2 itu..
tapi kenangan itu hanya menjadi kenangan pahit yang membuat hati ku terluka saat aku mengingatnya..

apa salah dan dosa ku, sehinngga kamu menjauh pergi dari kehidupan ku
apakah kamu ingin memutuskan tali silaturahmi yang kita jalin selama berbulan-bulan lama nya..

aku menyesal telah mengenal mu..
aku menyesal kamu telah masuk dalam hidup ku
kalau saja dari dulu aku tahu kamu akan pergi, tak kan pernah ku biarkan kamu masuk dalam kehidupan ku..

semua sudah di gulung oleh waktu dan tak kan pernah kembali lagi..

I don't know what kind of

when this begins to grow,,
never know that you will leave me
it is like a mirror
that is broken.. broken.. broken
i don't know when it could be back in one again

what are u felling??
what are u thinking??

i know that remember u , it just will hurt my heart
do u have the moral??

i don't know what u are educated or not, u are such an uneducated person!! no moral!!

i'm stupid cause i'm crying over u..
i'm like a fool..

keep this feeling , just will be more hurted !!

pohon

pohon itu tumbuh ketika musim hujan..
dengan beribu-ribu air segar yang masuk ke dalam tanah, menyuburkan akar yang terdalam
pohon itu tumbuh begitu kuat dan kokohnya dengan batang yang berdiri tegak menjulang ke atas langit.
dengan daun-daun segar berwarna hijau..
sedap dipandang mata

namun, ketika musim kemarau tiba..
pohon itu seakan mati dalam kaku
ranting-rantingnya kering dan patah tak terkecuali pun daun-daunnya lalap di makan angin
jamur-jamur tumbuh di sekeliling pohon itu di setiap akar-akarnya
ada duri menancap batang pohon itu

ku ambil sebuah golok dari dalam rumah
tanpa basa-basi lalu ku tebang..
ku tebang pohon itu sampai habis ke akar-akarnya.

kini, pohon itu sudah tiada..
pohon itu sudah aku tebang
dan tak kan ada pohon yang tumbuh sebelum aku menemukan pupuk yang baru dan tak beracun.

bestfriend forever

seorang yang begitu tulus di sini bersama
namun di sana..

dia itu cahaya yang menyinari hari2 yang duka
mengisi lembaran demi lembaran penuh cemerlang..
dia juga air yang menyejukkan

dia bukanlah rumput liar
namun dia adalah bunga yang indah

sesaat ku berfikir
siapa aku?
siapa kamu?
di sini kita...
kita hanyalah kita

kamu di sana
aku di sini
namun kita satu

kita adalah sahabat